Air Tidak Jernih Meski Baru Dibersihkan? Ini Penyebabnya

jasa-detox-pipa-klin-water-kuras-toren-detox-pipa-industri-residensial

Anda baru saja menghabiskan waktu dan tenaga membersihkan bak penampungan atau tangki air di rumah, berharap air akan kembali jernih. Namun, setelah semua upaya itu, air yang mengalir dari keran masih terlihat keruh, berwarna kekuningan, atau bahkan berlumpur. Frustrasi, bukan? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri. Masalah air yang tetap tidak jernih meskipun sudah dibersihkan adalah keluhan umum yang sering dialami banyak rumah tangga. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, dan sebagian besar berkaitan dengan sistem air yang lebih luas daripada sekadar tangki penampungan.

Penyebab Utama: Pipa Air yang Berkerak dan Berlumut

Salah satu biang keladi paling umum di balik masalah air keruh adalah kondisi pipa air Anda. Seiring waktu, mineral dalam air, karat dari pipa logam, dan endapan lainnya dapat menumpuk di dinding bagian dalam pipa. Endapan ini membentuk kerak atau bahkan lapisan lumut yang tebal. Ketika Anda membersihkan tangki air atau ada perubahan tekanan air, endapan ini bisa terlepas dan terbawa aliran air, menyebabkan air Anda terlihat kotor meskipun tangki sudah bersih.

Bayangkan pipa air sebagai pembuluh darah di rumah Anda. Jika pembuluh darah itu kotor, tentu saja apa yang mengalir di dalamnya juga akan terpengaruh. Kerak dan lumut pada pipa tidak hanya membuat air keruh, tetapi juga dapat menjadi sarang bakteri. Selain itu, dampak air kotor juga bisa memperpendek usia peralatan rumah tangga yang menggunakan air, seperti water heater atau mesin cuci.

Sumber Air Baku yang Bermasalah atau Berubah Kualitasnya

jasa-detox-pipa-klin-water-kuras-toren-detox-pipa-industri-residensial

Meskipun Anda sudah membersihkan semua yang terlihat, bagaimana dengan sumber air utamanya? Jika Anda menggunakan air sumur, kualitas air tanah bisa berubah sewaktu-waktu karena berbagai faktor seperti musim kemarau panjang, curah hujan tinggi, atau aktivitas di sekitar sumur. Perubahan ini dapat menyebabkan kandungan sedimen, lumpur, atau mineral tertentu meningkat drastis, yang sulit diatasi hanya dengan membersihkan tangki.

Kualitas Air Tanah yang Tidak Stabil

jasa-detox-pipa-klin-water-kuras-toren-detox-pipa-industri-residensial

Air tanah sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Hujan deras bisa mencuci lebih banyak tanah dan sedimen ke dalam akuifer, sementara kekeringan bisa menyebabkan konsentrasi mineral meningkat. Jika sumber air Anda berasal dari PAM, terkadang ada pemeliharaan atau perbaikan pipa di jaringan mereka yang bisa mengakibatkan air keruh sementara. Penting untuk secara berkala mendeteksi air tercemar, meskipun tidak selalu terlihat jelas.

Sistem Penyaringan Air yang Kurang Optimal

Banyak rumah tangga mengandalkan filter air untuk memastikan kejernihan. Namun, filter air juga memiliki masa pakai. Jika filter sudah jenuh, kotor, atau tidak lagi berfungsi secara efektif, ia tidak akan bisa menyaring partikel-partikel halus. Akibatnya, air yang melewati filter akan tetap keruh atau bahkan membawa lebih banyak kontaminan dari filter itu sendiri.

Pemasangan filter yang tidak tepat atau jenis filter yang tidak sesuai dengan masalah air spesifik di rumah Anda juga bisa menjadi penyebab. Misalnya, filter sedimen mungkin tidak efektif mengatasi masalah air berkarat yang tinggi, atau filter karbon aktif tidak bisa menghilangkan partikel lumpur yang besar. Perlu diperhatikan cara perawatan pipa air, karena filter tidak akan optimal jika pipa utama sudah sangat kotor.

Kesalahan dalam Proses Pembersihan atau Kurangnya Pemeliharaan Menyeluruh

Membersihkan tangki air tidak selalu semudah yang dibayangkan. Jika proses pembersihan tidak dilakukan secara menyeluruh, sisa-sisa endapan atau lumpur masih bisa tertinggal di dasar atau dinding tangki. Ketika air baru masuk, sisa-sisa ini akan terlarut kembali dan menyebabkan air menjadi keruh. Selain itu, pembersihan yang hanya berfokus pada tangki tanpa memperhatikan seluruh sistem perpipaan juga sering menjadi masalah.

Pembersihan Tangki Air yang Tidak Tuntas

Beberapa orang mungkin hanya menguras air dan menyeka dinding tangki, namun tidak membersihkan sedimen yang menempel kuat atau lumut yang bersembunyi di celah-celah. Tanpa pembilasan yang tepat, sisa deterjen atau pembersih juga bisa mencemari air. Pentingnya maintenance sistem air secara berkala dan menyeluruh, tidak hanya pada tangki, melainkan juga pada seluruh jaringan pipa di rumah.

Bagaimana Mengatasi Air yang Tetap Keruh?

Jika air di rumah Anda masih tidak jernih setelah dibersihkan, langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebab pastinya. Anda bisa memulai dengan memeriksa kondisi pipa air, terutama di bagian awal setelah sumber air. Pertimbangkan untuk membersihkan pipa secara profesional menggunakan metode flushing atau inspeksi kamera. Periksa juga sistem filter air Anda dan pastikan filter diganti secara teratur sesuai anjuran produsen. Kadang, solusi sederhana seperti mengganti filter yang jenuh bisa memberikan perbedaan besar.

Jika sumber masalah berasal dari sumur, mungkin diperlukan pengujian air profesional untuk mengetahui kandungan mineral atau kontaminan. Jika Anda merasa kewalahan, atau masalah air keruh ini terus berulang, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan solusi jangka panjang. Jika Anda mencurigai pipa Anda adalah penyebabnya, sistem air rumah mungkin butuh flushing total. Klin Water hadir untuk membantu Anda dengan layanan pemeriksaan dan pembersihan sistem air yang komprehensif, mulai dari tangki hingga seluruh jaringan pipa, memastikan Anda mendapatkan air bersih dan jernih yang layak digunakan setiap hari.

Klin Water Indonesia

Klin Water Indonesia merupakan pionir dalam jasa detox pipa air di Indonesia. Kami menyediakan solusi pembersihan pipa yang canggih dan menyeluruh dari sektor residensial, hotel, rumah sakit, apartemen, hingga industri.

Baca Juga